BERANDA
Pantai Sekunyit
Pantai ini terletak 4 km di sebelah utara kota Bintuhan. Pantai ini merupakan pantai karang dengan bibir pantai yang landai mulai dari desa Sekunyit –Pengubaian – Pasar lama.
Sehingga potensi ini bisa untuk di kembangkan seperti objek wisata pantai panjang di Bengkulu. Disamping pantai karang dengan pasir putih yang indah, sepanjang bibir pantai di tumbuhi oleh tanaman kelapa yang merupakan tanaman perkebunan rakyat yang menambah keindahan suasana pantai. Pantai ini merupakan salah satu yang terdekat dari kota bintuhan, sehingga menjadi tempat wisatawan yang berkunjung ke kota Bintuhan.
Perikanan Kabupaten Kaur
Sumber daya perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Kaur, umumnya adalah nelayan tradisional yang memperoleh kemampuan melaut secara turun temurun. Sebagai akibatnya pengetahuan tentang teknologi penangkapan, pengolahan dan pemasaran umumnya masih sangat sederhana. Kegiatan perekonomian nelayan lebih ditujukan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari dan sebagian besar diantaranya belum memiliki orientasi untuk mencari celah bagi peningkatan produktivitas hasil perikanan tangkap.
Sejarah Desa Sekunyit
Pada tahun 1917 desa Sekunyit sudah ada.Desa Sekunyit dulunya hanya ada 11 rumah penduduk. Pada tahun 1918 terjadi peristiwa air muara menjadi kuning seperti kunyit dari dasar sungai sampai kedasar laut dari pinggir sampai ketengah lautan.Pada tahun 1948 desa ini dinamakan desa Sekunyit.
Pada tahun 1921 jumlah penduduk desa Sekunyit ada 17 keluarga Desa Sekunyit Marga Bandar Bintuhan. Sebelum air Sepanas dinamakan air Sepanas, air itu dinamakan air lagan. Konon ceritanya pada zaman dahulu ada seorang bermimpi ada 5 buah kapal yang akan berlabuh dipelabuhan Manjau dengan nama kapal Bajau.Dinamakan pelabuhan Manjau karena airnya bisa mendekati air Muara Tetap dan pernah pula mendekati air Sekunyit ia pun melihat banyakorang meninggal di bawah jembatan Air Lagan satu persatu disaat itulah air Lagan dinamakan Air Sepanas. Pelabuhan dinamakan pelabuhan Bajau karena kapal itu bernama Bajau.